RINDU SEORANG ABID

Saturday, April 9, 2011

Tatkala diri hanyut dalam arus kegelapan

Sang suria memancar duka

Sang awan berarak lesu

membawa mendung kelabu

Rentak alam berlagu sepi

mengusap tiap titik jiwa yang mati


Bermula dari aku bangkit menjengah isi dunia

dengan izinMu Ya Allah,

telah banyak yang aku lalui

Hingga pernah resah jiwa ini

Hingga pernah gelisah hati ini

Cinta dunia merantai hati

walau tidak pernah aku zahiri


Saat itu Ya Allah

Engkau izinkan aku merasai kehangatan kasih dalam alpa

Engkau benarkan aku menikmati rindu Adam kepada Hawa

Engkau biarkan aku dalam bahagia yang sementara..


Cukuplah Wahai Tuhanku..

Saat berdua bersamamu di malam hari

aku terhenjut-henjut menangisi dosa lalu

cuba menggapai cintaMu itu

pada kemuncak kubah rindu dan menara kasihku

Menyaji maghfirah dan sakinah yang tak pernah luput


Tapi akhirnya

aku capai semua itu dengan nafsu amarahku

kucampak ke parit kederhakaan

Lantas kuketawa..

sambil aku menjunjung bangkai dan najis dunia..

kulumur pada hamparan sejadah

kuanyam pada tiap titis renik perjuangan

tanpa kusedar

bangkai dan najis itu yang kubilang cinta

Tiap hari kuucapkan

hidup dan matiku hanya untuk Allah

Tiap hari kulafazkan

aku ingin mati dalam perjuangan


Sangkaku..

aku rajin beribadah

bibir tak henti menyebut dakwah

maka selayaknya derita menjauh dariku

nikmat dunia seringkali menghampiriku


Wahai diri

engkau tak lebih dari seorang abid yang kufur


Ya Allah..

Aku pernah kehilangan cintaMu

Pernah gersang jiwaku

Pernah tandus imanku

Dilema itu merobek ketenanganku

Hati yang telah retak semakin retak


Solatku tiada lagi khusyuknya

Rukukku tiada lagi ikhlasnya

Sujudku bersama fikiran melayang entah ke mana

Tahajudku sudah hilang serinya

Munajatku sudah hilang air matanya

Imanku longlai untuk berkata-kata

Kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan ini adalah derita

Namun, syukur padaMu Tuhan atas segala kurniaan

Nikmat rasa cinta yang sedikit cuma padaMu ini

Jangan Engkau lenyapkan

Jangan Engkau kuburkan


Suburkanlah cintaku padaMu Tuhan

Biarkan hati ini terus mengharap, berpaut dan bergantung padaMu

Kurniakan kepadaku

Sekeping hati yang kuat

Agar ia terus hidup dalam cahayaMu selamanya..


karya: mawar mujahidah

0 comments: